Photo kegiatan pengesahan tahun 2016 yang dirangkum menjadi slide video
Jumat, 30 Desember 2016
Kamis, 27 Oktober 2016
Foto kegiatan menjelang pengesahan warga baru
PSHT Kutai Timur - Dalam rangka pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur, Pengurus membentuk Panitia untuk menyelenggarakan acara demi acara menjelang pengesahan. seperti tes jago dan masih banyak lagi yang harus dikerjakan oleh panitia yang pada minggu sebelum pembentukan diadakan rapat bersama di rumah mas Supardi di gang Musholla.
Dengan dibentuknya panitia pengesahan tersebut, team disetiap seksi memiliki koordinator yang mana mereka mengatur dan membentuk anggota pada setiap seksi yang mereka bawahi. Dengan pengaturan tersebut, diharapkan setiap anggota yang berada dibawah komando koordinator siap bekerja secara team, karena pekerjaan bila dikerjakan secara team akan menjadi lebih ringan.
Acara pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur diadakan pada tanggal 21 Oktober 2016 kemarin di gedung Buana Mekar Sangatta Utara yang dihadiri kurang lebih 650 warga Persaudaraan Setia Hati Terate dan ada juga dari masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam acara malam pengesahan warga baru tahun 2016 di sangatta.
Pada malam pengesahan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur dihadiri juga oleh Bupati Kutai Timur Bapak H. Ir. Ismunandar, MT dan Ketua IPSI Kutai Timur Uce Prasetyo yang mana mereka berdua adalah anggota kehormatan Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur. Acara tersebut berjalan dengan lancar tanpa da halangan satupun.
Berikut ini adalah foto kegiatan panitia pengesaha warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur :
Sabtu, 22 Oktober 2016
Pengesahan Warga Baru Tahun 2016
PSHT Kutai Timur - Pada tahun 2016 ini Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur mengesahkan 118 warga baru, Pengesahan warga baru di hadiri oleh Bapak Bupati Kutai Timur dan Ketua IPSI yang mana beliau berdua adalah anggota kehormatan. H. Suyatno, S.Pd,M.Si selaku ketua cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Kutai Timur memberikan semangat kepada warga baru untuk terus berkarya demi kemajuan PSHT Cabang Kutai Timur Khususnya dan PSHT pada umumnya. Beliau bekata dalam setiap event resmi ataupun sedang berbincang santai dengan warga "Rame Ing Gawe, Sepi Ing Pamrih" dalam bahasa indonesia bisa diartikan "setiap kegiatan atau pekerjaan lakukan dengan ikhlas dan jangan mengharapkan pamrih atau balas budi"
Dengan gotong royong saling membantu kita rapatkan barisan untuk selalu memegang teguh Persaudaraan, kita bina tali Persaudaraan dengan ikhlas lahir batin.
Bupati Kutai Timur H.Ir. Ismunandar,MT dan Ketua IPSI Kutai Timur Uce Prasetyo
Dalam beberapa kegiatan IPSI, Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur telah menorehkan banyak prestasi, pada tahun ini PSHT Kutai Timur menjadi Juara Umum. Dengan semangat gotong royong Persaudaraan Setia Hati Terate Kutai Timur memberikan semangat kepada
warga baru untuk terus berkarya demi kemajuan PSHT Cabang Kutai Timur
Khususnya dan PSHT pada umumnya.
Selasa, 18 Oktober 2016
Bakti Sosial Donor darah
PSHT Cabang Kutai Timur - Urip iku Urup dan memayu hayuning bawana "hidup itu berguna untuk yang lain dan ikut menjaga keseimbangan alam" pepatah jawa itu selalu menjadi panutan kita sebagai warga Persaudaraan Setia Hati Terate dimanapun berada, sebagai orang yang mengerti dan selalu menjalankan arti dari tahu benar dan salah, seperti pepatah yang mengatakan "berani karena benar, takut karena salah".
Tahun 2016 ini Persaudaraan Setia Hati Terate cabang Kutai Timur mengadakan Bakti Sosial Donor darah yang mana darah kita akan kita sumbangakan untuk orang yang sedang membutuhkan, seperti slogan Palang Merah Indonesia "Setetes darah anda, nyawa bagi sesama" seperti slogan itu lah yang selalu kita pegang teguh, seperti pepatah "urip iku urup".
Bertepatan dengan tes jago tahun 2016 Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur, Pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur mengadakan donor darah yang bertempat di Kantor Palang Merah Indonesia dekat lapangan STQ sangatta utara pada tanggal 19 Oktober 2016 yang diikuti oleh warga Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur dan masyarakat sangatta.
Dengan semangat untuk membantu sesama Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur mengadakan bakti sosial donor darah.
Ketua Ranting Teluk Pandan Mas Supriyadi sedang cek darah
Mari bersama-sama kita membangun Persaudaraan yang kekal abadi "rame ing gawe, sepi ing pamrih"
Tes Jago tahun 2016
PSHT Cabang Kutai Timur - Pelaksanaan Pengesahan yang in sha Allah akan diadakan pada tanggal 21 Oktober 2016 bertempat di Gedung Buana Mekar, Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kutai Timur melaksanakan Tes Jago sebagai salah satu syarat yang harus dilewati oleh Calon Warga Persaudaraan Setia Hati Terate.
Tahun ini pelaksanaan Tes jago dilaksanakan di Rayon Sumber Artho yang terletak di dekat simpang 3 Kabo jaya, Dewan Pengetes Tahun ini adalah kangmas Morry Sunaryo yang datang langsung dari Malang, sebenarnya kangmas Morry Sunaryo berdomisili di Sangatta, akan tetapi karena kesibukan beliau sebagai Pelukis Nasional, beliau harus pindah ke malang.
Dengan pelaksanaan tes jago diharapkan calon warga bisa memahami arti dari tes jago tersebut sebagai salah satu syarat pengesahan dan arti yang sebenarnya dari tes jago tersebut. Semua perjalanan harus ada perjuangan yang harus di tempuh oleh semua manusia.
Calon warga baru yang ikut pengesahan tahun 2016
Kangmas Morry Sunaryo Tingkat 2 sedang melaksanakan tes jago
Mas Sukirdi, mas slamet dan mas sugeng sedang menyaipkan pelasaksanaan tes
Pada pengesahan tahun ini yang di ikuti 120 calon warga baru seluruh Kutai Timur yang akan dilaksanakan pada tanggal 21 Oktober 2016 di Gedung Buana Mekar Sangatta Lama. Monggo merapat untuk para Warga Persaudaraan Setia Hati Terate.
Senin, 03 Oktober 2016
Arti dan makna Uborampen
PSHT Kutai Timur - Arti dan makna kenapa kita memakai UboRampen untuk acara Pengesahan. Aura
semiotika (ilmu tanda) dari macam-macam syarat (ubo rampe) dalam sebuah
konsep ritual peringatan dalam masyarakat Jawa merupakan sebuah pesan
yang tersandikan. Berangkat dari sebuah local genius,
nenek moyang telah memberikan pesan-pesan yang terselubung, tinggal
bagaimana kita mampu memahami dan memaknai dari tiap pesan yang
“sengaja” dikirimkan oleh para leluhur untuk kita agar lebih mencintai
dan mengambil manfaat dari hasil sebuah warisan budaya. tentang apa saja
dan bagaimana makna dari Ubo Rampe berikut ulasannya
Ubo Rampe (konsep merujuk peralatan dan semua piranti juga syarat melakukan sebuah ritual/ kegiatan) Setiap
acara peringatan ulang tahun, atau apapun dalam kelompok-kelompok
sosial masyarakat jawa biasanya tumpeng selalu menjadi syarat ritual.
Tidak hanya saat memperingati hari ulang tahun seseorang, tumpeng juga
menyertai acara ulang tahun lembaga baik peresmian, kenaikan pangkat
sampai acara wetonan.
Dalam upacara itu, tumpeng dipotong (seharusnya dibelah) dan diberikan
kepada generasi penerus. Biasanya tumpeng yang disajikan adalah tumpeng
robyong. Lalu apakah ini sekadar gagah-gagahan atau mempunyai makna?
Tumpeng
robyong merupakan lambang manusia yang taat beragama dan giat
bekerja. Selain tumpeng robyong, ada sekitar 40-an benda yang selalu
menyertai sebuah ritual upacara sebagai sesaji, terutama dalam acara
ritual yang diadakan oleh keraton. Setiap barang ataupun benda mempunyai
makna tersendiri. Agaknya semua ubo rampe tersebut memiliki aura
konstruksial makna. :
Cengkir atau
buah kelapa hijau dan kelapa gading yang masih muda, merupakan lambang
keandalan pikiran dan kekuatan batin. Maksudnya, dalam bertindak, kita
tidak boleh hanya mengandalkan pikiran dan fisik, tetapi juga hati dan
akal budi.
Kembang mayang melambangkan sepasang manusia yang mantap lahir batin dan siap menyemaikan bibit-bibit manusia unggul generasi berikutnya.
Bubur.
Berbagai jenis bubur biasanya disediakan, seperti bubur Sura, bubur
Sengkala, dan bubur Pancawarna, yang merupakan lambang cikal bakal
manusia. Bubur ini dimaksudkan agar kita selalu ingat proses kelahiran
bayi sehingga timbul rasa hormat pada ibu dan ayah serta Tuhan Yang Maha
Esa. Selain itu juga harapan agar kita bisa mengendalikan nafsu
angkara.
Sekapur sirih melambangkan
segala persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam hidupnya. Maksud dari
penyajian sekapur sirih ini adalah agar kita selalu siap dan kuat dalam
menghadapi segala cobaan dan benturan dalam hidup.
Kembang setaman adalah lambang sosialisasi diri. Maksudnya agar kita selalu berusaha menjaga harumnya nama diri, kerabat, dan teman.
Kembang pancawarna yang
terdiri dari melati, mawar merah, (kantil) gading putih, gading kuning,
dan bunga kenanga, melambangkan cinta kasih yang selalu berkembang dan
harum mewangi.
Santan kanil (kental)
merupakan lambang sari-sari kehidupan dan juga susu ibu. Dimaksudkan
agar kita selalu mengingat jasa dan pengorbanan ibu yang telah
melahirkan kita.
Damar kembang dibuat
dari kelapa yang sudah dibuang serabut dan batoknya, lalu dilubangi
bagian yang merupakan bakal tunas, diisi dengan minyak kelapa dan diberi
sumbu dari sobekan kain dan dinyalakan. Ini merupakan lambang
kehidupan, dimaksudkan agar kita selalu mengisi kehidupan ini dengan
hal-hal yang diridloi oleh Tuhan Yang Maha Esa.
Air putih lambang kesucian. Agar kita selalu bersih, baik lahir maupun batin.
Lambang Kerukunan
Selain
tumpeng, biasanya juga muncul berbagai kue basah yang biasa disebut
jajan pasar. Kue ini ditata dalam satu wadah yang melambangkan kerukunan
dan persatuan dari berbagai suku dan manusia. Nasi yang disajikan pun
terdiri dari empat macam, yaitu nasi kuning, nasi brok, nasi byar, dan
nasi golong. Semua nasi-nasi tersebut melambangkan bibit manusia
generasi mendatang. Maksudnya agar kita hati-hati dan penuh perhatian
dalam “membuat” keturunan sehingga menghasilkan generasi yang unggul.
Panggang ayam dan ingkung adalah lambang ayah- ibu dan pengorbanan selama hidup
mereka dalam membesarkan kita. Sesaji ini dimaksudkan agar kita hormat
pada orangtua dan mencintai sesama dengan ikhlas, seperti kedua orangtua
mencintai kita.
Pisang raja merupakan
lambang keberhasilan. Maksudnya agar kita mempunyai tujuan hidup atau
cita-cita yang berguna bagi nusa, bangsa, dan sesama serta berusaha
meraihnya sampai berhasil.
Sekat padi melambangkan manusia yang berisi, baik lahir maupun batin.
Buah-buahan,
dari yang mentah sampai yang matang merupakan lambang dari proses
pematangan diri manusia. Pematangan diri yang mengikuti proses alam dan
tidak karbitan akan menghasilkan pribadi yang kuat. Berbagai macam daun,
mulai daun kluwih, daun pohon beringin, daun andong dan puring,
melambangkan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu, kita
harus selalu ingat kepada-Nya dengan selalu melaksanakan segala
perintah-Nya.
Tebu wulung melambangkan
kekuatan dan kemantapan batin. Diharapkan, budi pekerti dan kepribadian
kita kukuh dan tegak seperti tanaman tebu tersebut.
Janur kuning merupakan
lambang cahaya terang. Agar kita selalu mendapatkan jalan yang lurus
dan diridloi Allah dalam menjalani hidup ini. Tajali nur.
Taplak kain mori berwarna putih melambangkan
kesucian. Dimaksudkan agar segala tindak tanduk kita didasarkan pada
hati dan pikiran yang suci bersih, tidak dikotori oleh kecurigaan.
Payung agung merupakan
lambang perlindungan. Ditujukan kepada pamong atau pejabat agar selalu
melindungi rakyatnya dari “hujan” dan “panas” kehidupan.
Dupa ratus dan wawangian merupakan
lambang ketentraman. Dengan menjaga nama diri, keluarga, negara, dan
bangsa, diharapkan hidup kita akan nyaman dan tentram.
Umbul-umbul dari
pohon bambu dihiasi janur kuning melambangkan kebesaran Tuhan Yang Maha
Agung. Selain itu juga agar kita selalu ingat dan melestarikan budaya
yang telah diturunkan oleh nenek moyang.
Kiranya
seperti itulah aura semiotika dari macam-macam syarat (ubo rampe) dalam
sebuah konsep ritual peringatan dalam masyarakat Jawa.Berangkat dari
sebuah local genius ,
nenek moyang telah memberikan pesan-pesan yang terselubung, tinggal
bagaimana kita mampu memahami dan memaknai dari tiap pesan yang
“sengaja” dikirimkan oleh para leluhur untuk kita agar lebih mencintai
dan mengambil manfaat dari hasil sebuah warisan budaya.
Rabu, 18 Mei 2016
Pengesahan warga psht cab. kutai timur tahun 2015
Psht Kutai Timur - Pengesahan warga psht cab. kutai timur tahun 2015
Kang mas munir menunjukkan tumpeng, sedangkan kang mas nur ali memberi tahukan nama-nama tumpeng dan penjelasan serta arti dari beberapa tumpeng tersebut
Foto : Pak Ismunandar, Pak Kasmidi Bulang Dan Kangmas Nur Ali
Peserta pengesahan warga PSHT Cabang Kutai Timur tahun pengesahan 2015
Untuk melihat gambar lebih banyak silahkan tombol buka di bawah ini. Mohon maaf gambar admin blokir atau tidak bisa di copy karena alasan penyalahgunaan.
Pengesahan 2015: